Tuesday, August 14, 2007

Hantu Bourne


[oleh hery subyanto]

Kalau ditanya film ( Hollywood ) apa yang paling asyik dilihat di tahun 2007 ini? Jawabannya dengan pasti adalah The Bourne Ultimatum!
Film ini menawarkan aksi secara mempesona dan simultan. Ceritanya sentiri tidak beranjak dari dua film sebelumnya, kita diajak menyaksikan aksi kejar-kejaran antara CIA dengan Bourne. Sisi menarik dari trilogi Bourne menurutku memang bagaimana usaha dia dalam meloloskan diri dari pihak-pihak yang berusaha mengejarnya. Film adu pintar semacam ini memang selalu menarik dilihat seperti dalam Face/Off, Inside Man, Seven ataupun The Negotiator.


Bourne ini seolah-olah hantu yang membuat CIA tidak tenang. Ironisnya hantu tersebut diciptakan oleh mereka sendiri. Dari yang aku saksikan aku membayangkan apakah hantu seperti Osama bin Laden ataupun tokoh-tokoh lain yang menjadi target pembunuhan pemerintah AS juga merupakan kreasi dari AS? Kalau ditarik ke belakang cerita jenis ini sebenarnya sudah ada sejak tokoh Frankenstein diciptakan.

Film ini juga menggambarkan bahwa senjata yang paling ampuh untuk menghancurkan musuh bukanlah pistol, rudal ataupun bom, tapi ide-ide, dogma ataupun doktrin yang merasuki pikiran. Sebuah kejahatan yang tidak bisa dibuktikan. Aku jadi teringat dengan Tirai karya Agatha Christie, dimana Hercule Poirot bunuh diri karena tidak bisa menangkap seorang penjahat yang menggunakan "lidahnya" sebagai alat membunuh, karena tidak bisa dibuktikan.

Kembali ke Bourne. Film ini dipenuhi adegan-adegan yang menguras nafas dan gelengan kepala. Terus terang melihat film ini aku banyak menahan nafas melihat Bourne yang hampir tertangkap berkali-kali meskipun dalam pikiran sudah tahu film akan berkahir dengan manis, semanis senyum Julia Stiles di akhir film.Takjub juga melihat betapa pintarnya Bourne mengakali lawan-lawannya. Terutama adegan ketika dia memasuki kantor ...... ( sensor ) dan kagum juga ternyata adegan di akhir seri kedua ditampilkan di tengah-tengah film.

Kisah Bourne tidak afdol tanpa adegan car crash yang dahsyat. Car Crash di seri ketiga ini benar-benar dahsyat. Kalau ada sutradara yang bisa menghasilkan adegan Car Crash yang lebih dahsyat, berarti sutradara tersebut memang benar - benar HEBAAAT.
Penggunaan hand held kamera semakin memperkuat cerita. Kita sekan-akan diajak "mengintip" segala polah tingkah tokoh yang ada di film ini. Menurutku jenis pengambilan seperti ini sangat sesuai dipakai dalam film-film bergenre spionase, karena erat kaitannya dengan pengamatan.

Film ini juga mengajak kita melintasi berbagi negara. Tangier itu negara apa bukan ya?Hehehe
Geografiku payah banget.
Film ini sangat menghibur, jadi segera tonton kalau ada waktu luang. 3,5/5

No comments: