Thursday, July 26, 2007

Film BBB Diluncurkan




Sumber: Warta Kota

Kelompok Bukan Bintang Biasa (BBB) yang terdiri dari lima pesinetron muda kini tak hanya tampil sebagai penyanyi bersama Melly Goeslaw, melainkan juga dalam sebuah film.
pengen review/prediski dari kine kluber asli baca di sini

Kelima pesinetron itu, yakni Raffi Ahmad, Laudya Cynthia Bella, Ayushita, Chelsea Olivia, dan Dimas Beck, main dalam film yang berjudul sama dengan nama kelompoknya. Film produksi Maxima Pictures itu juga didukung oleh Paundrakarna, Chintami Atmanegara, Joshua Pandelaki, dan Miller, artis bintang asal Malaysia. Ada pula Camelia Malik dan Denny Malik sebagai cameo.

Film ini merupakan gagasan musisi Melly Goeslaw, yang didukung suaminya, Anto Hoed, untuk urusan musik. Agar filmnya berkualitas, Melly bekerja sama dengan sutradara Lasja I Susatyo serta penulis skenario Lina dan Titien Wattimena.

Menurut Melly, pembentukan kelompok BBB yang kemudian dibuatkan filmnya merupakan obsesinya sejak 3 tahun lalu. Untuk itu, dia memperkenalkan personel BBB lewat lagu Let’s Dance Together. "Ini cara untuk memperkenalkan BBB. Ternyata, tanggapan masyarakat sangat baik. Notabene, anggotanya bisa berakting. Jadi kalau berhenti di musik, sayang. Maka, dibuatlah film ini," jelas Melly saat ditemui di sela peluncuran film Bukan Bintang Biasa di 21 Djakarta Theatre, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Namun, putri penyanyi senior Melky Goeslaw itu menginginkan film BBB bukan sekadar bertujuan komersil. Melly memimpikan, film itu merupakan film drama musikal. "Tapi, ternyata sulit. Kalau mau membuat film drama musikal yang bagus, butuh waktu dua tahun untuk latihan menyanyi dan koreografi. Saya enggak mau pemain nyanyinya lipsing. Tapi, saya janji, kalau film ini sampai satu juta penonton, saya akan buat sekuel-nya," ucap Melly.

Pembuatan film BBB dilakukan bukan dengan jadwal syuting film biasanya. "Semua pemain berkorban. Manajemen kita disatukan jadwalnya, biar latihan reading, dan syuting bareng selama 24 hari," kata Bella.

Film itu mengisahkan lima remaja yang baru lulus SMA dan melanjutkan kuliah di institut seni. Mereka mengambil jurusan seni yang berbeda, sesuai dengan yang diimpikannya selama ini. Misalnya, menjadi penari balet, pemain piano, violis, penari modern, dan pemain teater. Dalam perjalanannya, kelima remaja itu terlibat masalah percintaan satu sama lain.


Wednesday, July 25, 2007

The Host: pentingnya keluarga demi sebuah generasi


[by hery subyanto]
Nih film ternyata asyik banget.

Meskipun bercerita tentang monster tapi tidak mengurangi "ISI" yang ingin disampaikan ma film ini.

Film ini lumayan komplet. Ada komedi, ada tragedi, ada tegangnya. Buat yang mengharapkan kisah percintaan, ditunda dulu ya. Film ini lebih menyoroti cinta kasih antar anggota keluarga. Mengharukan, Aku membayangkan kalo film ini digarap ma Hollywood.
Jelas akan lebih HEBOH dengan efek visual dan musik yang mengguncang, tapi aku gak yakin akan "ISINYA" dan dengan ending yang tidak secerdas yang ditampilkan oleh film ini.

Film ini juga banyak menampilkan sindiran-sindiran yang disampaikan secara halus. Lucu! Dan yang menyenangkan hatiku, segala kekacauan yang
muncul di film ini disebabkan oleh kebodohan para makhluk berkulit putih (Amerika?!)

Karakter-karakter yang ada juga digambarkan mewakili berbagai pihak.
Adegan favoritku ada di akhir film ketika si tokoh utama bertanya pada anak kecil waktu makan malam bersama "acara tv apa yang ingin kamu tonton?"
Si anak kecil menjawab "SUDAH KITA MAKAN SAJA!"

Sungguh sebuah jawaban yang cerdas...... .....3,5/ 5

Friday, July 20, 2007

Film terbaik dan terburuk



[by hery subyanto]

Salah satu lembaga di Amerika mengumpulkan review film yang ada sepanjang Januari – Juni 2007, dan mereka
hitung hingga didapatkan daftar film terbaik dan terburuk di semester I tahun 2007 ini. Berikut daftar tersebut:

TERBAIK ( film – film yang masuk kategori ”fresh” ):

1. Ratatouille ( malas liat film ini, soalnya protagonisnya tikus )
2. Away From Her
3. Once
4. Knocked Up ( pengin banget liat film ini, sutradaranya pernah nelorin 40 Year Old Virgin )
5. Hot Fuzz ( katanya sih menawarkan komedi action yang segar, pengen liat juga soalnya nih film produk Inggris)
6. Sicko ( satu lagi persembahan penuh controversial dari penghasil Fahrenheit 9/11)
7. The Host ( film Korea terlaris tahun lalu yang juga banyak menyabet penghargaan di berbagai festival, termasuk Festival Film Asia. Nyari belum dapet nih )
8. Zodiac ( hasil karya sutradara yang pernah
menghasilkan Seven yang cerdas dan mencekam )
9. Waitress ( ada Keri Russel yang memang sudah segar) ---
gambar diatas adalah film Waiterss yang ada si Kery Russel yang seger
10. The Lookout ( pernah liat promonya yang
keliatannya memang seru )

TERBURUK ( Rotten ) :
1. Because I Said So ( chemistry Diane Keaton dengan
Mandy Moore memang asyik, tapi beberapa adegan mereka terlalu penjang dan membosankan. Adegan lainnya
sebenarnya cukup bisa memancing tawa, terutama adegan balon nempel )
2. The Number 23 ( Jim Carrey lagi – lagi apes )
3. Premonition ( posternya padahal bagus banget )
4. The Reaping
5. Norbit
6. Perfect Stranger ( film yang membuatku penasaran,
Halle Berry diapain aja ma Bruce Willis )
7. Happily N’Ever After ( kartun biasa )
8. Are We Done Yet ?
9. Code Name : The Cleaner ( kayaknya Lucy Liu
istirahat saja dulu )
10. Hannibal Rising ( gak ada Anthony Hopkins sih )

Film – film HEBOH ternyata gak masuk daftar terbaik ataupun terburuk. Berarti dengan kata lain film – film
HEBOH tersebut hanyalah film yang biasa – biasa saja.

The Painted Veil : kisah cinta biasa yang istimewa


[by Hery Subyanto]

Film ini layak kalian tonton. Kisah cintanya memang biasa tapi oleh sang sutradara, John Currant, kisah biasa tersebut dapat disajikan menjadi sesuatu yang sangat enak dinikmati. Unsur hiburan dari film ini sangat tinggi, tanpa harus menghianati akal pikiran penonton. Cerita yang biasa menjadi istimewa ketika dibalut dengan gambar yang indah, pemain yang tepat dan alunan musik yang pas. Bagi teman-teman yang rindu akan hadirnya film percintaan yang bisa diterima akal, film ini layak dilihat. Di Jakarta lagi main kan? DVD bajakan originalnya juga dah ada. Jangan dilewatkan. Dan lagi di film ini Naomi Watts terlihat sangat cantik ( menurut seleraku! ) 3,5/5 NOTE: Kesannya aku banyak waktu luang ya, liat film terus. Tambahan review dari CH Henny Chenilus ah...biasa neh film...pantesan ngga ada gaungnya.... untung ga beli DVDnya...mendingan good yearnya...Ridley Scott n Crowe deh...film ini mengingatkanku akan film apa ya.. pokoke...wes tau..neh ntn film gini.... 2.5/5 dariku.

Perfume : The Story of A Murderer


[by Hery Subyanto]


Jarang sekali sebuah novel yang diangkat ke layar lebar mampu memuaskan pembacanya. Sesuatu yang wajar
sebenarnya mengingat media yang berbeda. Dulu ada The Silence of the Lambs yang menurutku mampu menuangkan isi buku ke dalam gambar yang tepat. Dan kini ada Perfume : The Story of A Murderer.
Sebuah komunitas atau masyarakat umumnya mensyaratkan sesuatu hal yang menjadi pengikat antar para anggotanya.

Ketika ada yang berbeda, maka dia akan dianggap tidak layak masuk kedalam kelompoknya. Dia adalah ”yang lain” atau the others. Penekanan ini seringkali membuat sengsara pihak yang dilainkan tadi, karena dia merasa tidak berharga di lingkungan dimana dia tinggal. Sehingga dia merasa terpinggirkan. Masyarakat tidak menyadari bahwa sikap mereka yang memarjinalkan ”the other’ dapat memunculkan penyakit yang pada akhirnya merugikan mereka sendiri.

Hal inilah yang menurutku ingin disampaikan Tom Tyker, Sutradara Jerman yang beken lewat Run Lola Run, lewat Perfume : A Story of Murdere. Si tokoh utama bisa dikatakan sebagai sampah masyarakat di mana dia tinggal. Sesuatu yang bukan kemauannya, karena sejak bayi, dia sudah dihadapkan pada kejamnya dunia, jadi wajar saja dia tidak mempunyai ”rasa”.

Hal ini diperparah ketika dia menyadari bahwa dirinya tidak mempunyai bau badan. Sehingga oleh orang-orang disekitarnya dia dianggap aneh ( sayang hal ini kurang tergambarkan di filmnya ). Keadaan ini menyebabkan si tokoh utama merasa ada yang kurang dalam dirinya meskipun dia dianugrahi dengan penciuman yang suaaangat tajam. Maka, terobsesilah dia dengan segala macam bau. Sampai akhirnya dia mendapati bahwa bau yang paling murni ( paling menggairahkan dirinya ) adalah bau para gadis yang masih perawan. Sejak saat itu dimulailah perburuannya akan bau gadis perawan.

Sadis dan mencekam. Film ini unggul dari segi teknis, terutama dalam penataan kamera dan editingnya. Perhatikan adegan ketika dia berusaha mengidentifikasi bau – bauan. Kereeeen! Tidak heran dalam Festifal Film Jerman, film ini banyak berjaya di bidang teknis ( sutradara dan penulis kisah ini berasal dari Jerman ).
Coba deh liat film ini. Dijamin puas, meskipun di awal film kita dibuat jijik. Pokoknya tonton aja. DVD nya dah ada. 3,5/5

Monday, July 16, 2007

BBB

[by hery subyanto]

Mencoba jadi peramal nih. Aku meramalkan BBB akan jadifilm Indonesia paling heboh tahun ini.Beberapa halyang akan membuat film Bukan Bintang Biasa menjadifilm Indonesia tersukses tahun ini:

1. Soundtracknya asyik.Setelah denger seluruh lagu di album soundtracknya,aku membayangkan filmnya akan sesegar lagu-laginya.Lupakan soal vokal mereka.
2. Bintangnya keren.Aku menulis "keren" bukan "keren-keren" karena di situada Laudya Cintya Bella, istri mudaku! Nih anak seger banget. Hehehe...
3. Promosinya gila-gilaanUntuk ukuran film Indonesia, promosi film ini termasukheboh banget.Gak akan heran kalau dalam beberapa hari kedepan,banyak media cetak hiburan yang menjadikan BBB sebagaicovernya.
4. Ceritanya bedaAku bayangin film ini akan seperti Step Up, yangmenyoroti dunia remaja tetapi tidak semata fokuskepada kisah cinta mereka, tetapi juga bagaimanamereka mengisi masa muda mereka dengan sesuatu yangberguna.
5. Film-film heboh sudah berlaluPesaing dari Hollywood udah pada lengser satu persatu.Film Hollywood yang akan rilis sekitar tanggalperilisan BBB ada Bourne 3 ( kurang populer untukorang Indonesia), Rush Hour 3 (aku sanksi ma film ini) dan (yang paling aku tunggu ) Simpson.

Di balik "keunggulan" tadi ada beberapa hal yangmungkin akan menghambat BBB:
1. Ada Chelsea, Raffi dan Dimas
2. Thriller nya yang sangat tidak menjual.
3. Capek dengan film remaja Indonesia.

Yang pasti kita yang di Solo PASTI liat film ini untukmenghormati teman kita yang mengidentikkan dirinyadengan Chelsea Olivia, yakni Rizka ArinindyaMARI

KITA NONTON BUKAN BINTANG BIASA!Karena?Ya karena BINTANG-nya BUKAN BINTANG BIASA