Saturday, May 19, 2007

300 Untuk Mata Anda

Lebih dari 300
[by ; hery subyanto]

Kalau ingin memanjakan indera kamu ( khususnya mata ) maka 300 sangat layak tonton. Melihat film ini seperti membuka lembar demi lembar buku komik dengan pewarnaan yang memikat. Hal ini dapat dimaklumi mengingat film ini diangkat dari komik karya Frank Miller yang juga menghasilkan Sin City. Bagi yang sudah melihat Sin City mungkin apa yang ditampilkan di layar sudah tidak begitu mengagetkan. Tapi tetap saja kita dibuat terpukau dengan tampilan visual yang ada.

300
Directed :Zack Snyder Starring :Gerard Butler Lena Headey David Wenham Dominic West Rodrigo Santoro Andrew Tiernan Distributed : Warner Bros Release 2007 Running time 117 min. Budget : $60 million
FUN TRIVIA : There are 1,523 cuts in the film, with 1,006 visual effects shots

Intinya film ini bercerita mengenai persatuan dan kesatuan, dimana hal ini erat kaitannya dengan dengan pengorganisasian yang baik untuk mencapai sasaran yakni kebebasan. Dan memang kebebasan itu tidaklah murah. Ada harga yang harus dibayar bila kita menginginkannya. Bisa berupa uang, nyawa, bahkan kehormatan sekalipun ( bagi yang punya ). Kembali ke masalah sensasi visual. Film ini penuh dengan tetesan darah ( tanpa air mata ), kostum super mini ( konsep aurat belum masuk tuh ), penggambaran setting yang memikat dan pewarnaan yang stylish. Dan tidak bisa dilewatkan juga para pemainnya yang seolah - olah blockingnya sudah diatur sedemikian rupa layaknya orang berpose. ( Beda dengan Will Smith yang dalam Pursuit of Happiness dilarang untuk "berpose" oleh sutradaranya) . Dalam adegan tarung sekalipun terlihat gerakan - gerakan pemerannya diatur sedemikian rupa layaknya sebuah tari. Film yang awalnya enak ini, agak ketengah menjadi agak menggelikan. Hal menggelikan ini dimulai dengan munculnya para Ephor yang digambarkan tokoh suci yang bercinta dengan sesama jenisnya ( dan lihatlah apa yang terjadi pada fisik mereka ). Pemunculan Xerxes dengan eye liner, lipstick dan tindikan yang gemerlap semakin menambah kegelian penonton. Untuk tokoh sekejam itu, dandanan yang disematkan agak berlebihan dan kesan "cantik" tidak bisa dihindarkan, meskipun secara fisik memang cukup mengerikan ( ngeri membayangkan disentuh oleh orang itu ). Film semakin mengelikan dengan pemunculan badak, gajah dan pasukan Persia dengan wajah dan atribut yang aneh ( menurutku ) serta si pengkhianat Ephialtes. Keberadaan mereka menjadikan film ini absurb, terutama soal setting waktu. Apakah di era 480 SM atau era middle earth seperti halnya LOTR. Jenggot Leonidas terlihat lucu bila disyut dari samping. Kaku banget seperti jeghul kering yang sengaja ditempelkan. Kalau kamu perhatikan gara-gara jenggot ini juga tidak ada adegan ciuman ataupun cumbuan di sex scene. Bakalan lucu kalo ditampilkan. Dan setuju ma Irwan, lucu juga mo perang sempat-sempatnya nyebutin angka-angka, seolah-olah si komandan barusan dapat mata kuliah statistic. Tapi bukankah berbagai kejadian di dunia ini ujung-ujungnya hanya ditampilkan dengan angka-angka? Perang Irak menimbulkan berapa korban tentara Sekutu? Berapa korban dari kaum Sunni? Dari kaum Syiah? Berapa jumlah korban kecelakaan pesawat? Berapa berat badanmu? Dst....... Secara umum film ini bisa dikategorikan film politik. Di dalamnya penuh dengan intrik, skandal, doktrin/jargon, parlemen, perundingan, perang, keterlibatan pemuka agama/kepercayaan dalam keputusan politik, dan lain-lain. Komplit! Dari film ini bisa kita cermati beberapa hal : 1. Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, maka dari itu penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi ini. 2. Prajurit adalah profesi yang terhormat dan hanya yang benar-benar terpilih yang bisa menyandang gelar prajurit yang sesungguhnya. 3. Kemerdekaan, kebebasan dan kehormatan lebih berharga daripada materi. 4. Film ini bisa dijadikan untuk bahan memompa semangat para pejuang ( semoga prajurit AS di Irak tidak menonton film ini, ataupun para pemberontak ). 5. Sejarah bisa dibengkokkan tergantung siapa yang menang dan siapa yang menuliskannya. Kita bisa kok menulis sejarah menurut versi kita. 6. Adegan dimana Sri Ratu beragumen di depan Dewan mengingatkanku akan kondisi AS sekarang, dimana pemerintahannya ( halo BUSH - uk! ) selalu berusaha untuk meng-gol kan kebijakan militernya. 7. Kualitas lebih penting daripada kuantitas, Tapi kalo bisa dua-duanya oke. Film ini makin menarik berkat pemilihan pemain yang tepat. Yang paling menonjol tentu saja si Gerrard Butler yang sangat meyakinkan sebagai Leonidas. Sosok seorang raja ada pada dirinya. Lena Headey menarik dengan aksen dan kostumnya yang tinggal geser sedikit.... telanjang deh. Tancaaaap!!! 3/5 Patut dinantikan!! ! Melihat film ini segera terbersit di pikiranku 300xxx mengingat kostum para pemerannya yang sudah mengundang. Dalam bayanganku di 300xxx akan banyak terjadi gank bang gitu deh Hehehe...... .... Adegan pas ritual Ephor ( bukan para Ephor nya tapi para gadisnya) Adegan raja dan ratu. Para prajurit yang akan meninggalkan para pasangannya. Ratu dan anggota senat yang licik. Argumen Ratu di depan dewan akan menarik kalau ratu membawa para dayang. Orgy party raja Xerxes. Ada yang mo nambah ide?

No comments: